Tanaman stroberi (fragaria vesca) pertama
kali disemaikan di Brittany, Prancis, tahun 1740 silam. Selanjutnya buah
ini semakin dikenal di dunia, termasuk di Indonesia. Agar buahnya tetap segar dan manis, stoberi cocok ditanam di dataran tinggi. Tak hanya rasanya yang segar, si merah yang cantik ini menyimpan berbagai manfaat untuk kesehatan, diantaranya mencegah kanker |
|
Stroberi kaya akan kandungan fenol, seperti antosianin dan
elagitanin. Warna merah menyala pada buah ini berasal dari kandungan antosianin
yang juga berperan sebagai antioksidan untuk melindungi struktur sel
dalam tubuh serta mencegah kerusakan oksigen pada organ tubuh manusia.Antioksidan mampu mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas yang
diduga berperan dalam pembentukan berbagai jenis sel kanker. Elatiganin
dalam buah merah itu umumnya dikaitkan dengan penurunan tingkat
kematian karena kanker.Selain kaya akan kandungan vitamin C, stroberi juga merupakan sumber
vitamin B5, B6, K, mangan, asam folat, kalium, riboflavin,
tembaga, magnesium dan omega-3 asam lemak.Buah ini juga dikenal dapat menekan peradangan yang ditimbulkan
akibat rematik, osteoarthritis dan asma.Salah satu studi menyebutkan, stroberi merupakan salah satu dari
delapan makanan yang paling banyak dikaitkan dengan penurunan tingkat
kematian karena kanker.Selain daging buahnya yang bermanfaat, daun dan akar stroberi dapat
digunakan untuk menyembuhkan penyakit sendi. Untuk mengobati kulit yang
terbakar, stroberi dapat dimanfaatkan dengan mengoleskan buahnya pada
bagian yang sakit.
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/sehat/2010/04/29/480/Stroberi-Si-Merah-Penangkal-Kanker
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/sehat/2010/04/29/480/Stroberi-Si-Merah-Penangkal-Kanker
0 komentar:
Posting Komentar